RIAU96.MY.ID, TEMBILAHAN - Dalam sebuah momen yang sarat dengan
semangat persatuan dan kebersamaan, kegiatan Aksi Solidaritas Kemanusiaan dan
Do’a Bersama untuk Negeri berlangsung khidmat di halaman Kantor DPRD Kabupaten
Indragiri Hilir pada hari Senin, 1 September 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh
berbagai unsur penting dari masyarakat, mulai dari pejabat pemerintahan, aparat
keamanan, tokoh masyarakat, hingga para aktivis mahasiswa. Di antara para
peserta, kehadiran Kasat Intelkam Polres Indragiri Hilir, IPTU Jamaluddin,
S.H., menarik perhatian khusus berkat pendekatan humanis dan sinergi hangat
yang dibangunnya dengan para mahasiswa.
Dalam suasana yang penuh keakraban, IPTU Jamaluddin tampak
begitu aktif berdialog dan berinteraksi dengan sejumlah ketua organisasi
mahasiswa yang hadir dari berbagai kampus dan latar belakang organisasi. Dialog
tersebut berlangsung secara santai namun penuh makna, memperlihatkan betapa
Polres Indragiri Hilir berkomitmen untuk membangun komunikasi yang baik dan
saling menghargai antara aparat kepolisian dan elemen masyarakat terutama kalangan
mahasiswa.
Kegiatan ini memang bertujuan untuk mempererat hubungan serta
memperkuat solidaritas antar elemen masyarakat di tengah dinamika sosial dan
politik yang kian kompleks di tingkat nasional. Dengan hadirnya Kasat Intelkam,
diharapkan dapat tercipta ruang dialog yang konstruktif dan suasana yang
kondusif, agar aspirasi masyarakat, khususnya para mahasiswa, dapat disampaikan
dengan damai dan diterima dengan penuh pengertian.
Acara dihadiri oleh berbagai unsur Forkopimda, di antaranya Sekda Kabupaten
Indragiri Hilir, Drs. H. Tantawi Jauhari, M.M, Ketua DPRD Inhil, Iwan Taruna,
S.T., M.Si, Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora, S.H., S.I.K, perwakilan Kodim
0314/Inhil, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, Kesbangpol, serta tokoh
masyarakat dan perwakilan organisasi mahasiswa lintas kampus.
Kegiatan diawali dengan pembukaan acara yang diiringi pembacaan
ayat suci Al-Qur’an sebagai bentuk penghormatan dan doa agar seluruh rangkaian
acara berjalan lancar dan mendapat keberkahan. Kemudian, momentum puncak yang
menggugah semangat adalah pembacaan sumpah mahasiswa yang dilakukan oleh
Saudara Wahyugi, mewakili Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Inhil.
Dalam sumpah tersebut, para mahasiswa menegaskan komitmen mereka untuk tetap
berpegang pada nilai-nilai persatuan dan keadilan yang menjunjung tinggi tanah
air, bangsa, dan bahasa sebagai pondasi utama perjuangan mereka.
"Kami Mahasiswa Indonesia bersumpah, bertanah air satu,
tanah air tanpa penindasan.
Kami Mahasiswa Indonesia bersumpah, berbangsa satu, bangsa yang gandrung akan
keadilan.
Kami Mahasiswa Indonesia bersumpah, berbahasa satu, bahasa tanpa
kebohongan."
Setelah itu, Ketua DPRD Indragiri Hilir, Bapak Iwan Taruna,
memberikan sambutan yang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga
ketertiban dan kedamaian di tengah berbagai tantangan yang tengah dihadapi
bangsa saat ini. Ia juga menegaskan komitmen DPRD untuk menampung dan
menindaklanjuti aspirasi mahasiswa, baik melalui jalur legislatif di daerah
maupun koordinasi dengan pemerintah pusat, agar suara mahasiswa dapat didengar
dan diperhitungkan.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan do’a bersama yang dipimpin
oleh KH. Rusli Kurnain, tokoh agama yang dikenal bijaksana di daerah ini. Do’a
bersama ini menjadi momen refleksi bersama untuk memohon keselamatan,
ketentraman, serta keberkahan bagi bangsa dan khususnya Kabupaten Indragiri
Hilir. Tak hanya itu, pembacaan pernyataan komitmen bersama yang dipimpin oleh
Ustaz H. Jayadi, mengingatkan semua pihak agar terus menjaga kerukunan,
ketertiban, serta memperkokoh sinergi dalam pembangunan daerah.
Kehadiran Kasat Intelkam IPTU Jamaluddin menjadi kunci penting
dalam terciptanya suasana harmonis tersebut. Ia bukan hanya hadir sebagai
aparat keamanan, tetapi juga sebagai figur yang membangun komunikasi aktif dan
mendukung dialog yang terbuka dengan para mahasiswa. Pendekatannya yang humanis
dan penuh empati membuat para mahasiswa merasa didengar dan dihargai, sehingga
menumbuhkan rasa saling percaya yang sangat dibutuhkan di tengah dinamika
sosial-politik saat ini.
Kegiatan ini berakhir pada pukul 12.00 WIB dengan suasana yang
aman, tertib, dan sangat kondusif. Sinergi yang terjalin antara Polres,
mahasiswa, pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat menjadi contoh positif bahwa
melalui dialog dan pendekatan humanis, perbedaan dapat dirangkul untuk membangun
Indonesia yang lebih baik.

Media Social